Makanan " Pindang Serani " Khas Jepara


Jepara beken sebagai sentra produk mebel dan kerajinan ukir, terutama yang terbuat dari kayu jati. Tapi, sebenarnya kota yang terletak di ujung utara Jawa Tengah ini juga menyimpan beragam kuliner khas yang nikmat.
Salah satu sajian khas Jepara yang patut Anda coba adalah pindang serani. Hidangan berkuah ini menggunakan bahan baku ikan laut. Di kota kelahiran Kartini ini, Anda tak akan mengalami kesulitan menemukan penganan tersebut karena banyak kedai yang menjualnya.
Nah, salah satu kedai yang menjajakan pindang serani sebagai hidangan utama ialah Rumah Makan Cipto Roso yang terletak di pusat kota. Mudah saja menemukan kedai yang didirikan Sri Zamroni sejak lebih dari tiga puluh tahun silam ini.

Jika datang dari arah Semarang, Anda hanya perlu mengarahkan kendaraan menuju alun-alun Kota Jepara. Persis di perempatan sebelum alun-alun, belokkan kendaraan Anda ke kiri, masuk ke Jalan Dr. Soetomo. Susuri saja jalan itu. Setelah melewati dua perempatan, Anda akan menemukan Cipto Roso di sebelah kiri.
Kedai yang buka dari jam 07.30 hingga 16.00 ini sejatinya sederhana saja. Ruangan kedai pun tak begitu luas, hanya sekitar 4 meter x 6 meter. Tiga meja kayu berjajar rapi di dalam ruangan, sementara dua meja lagi ada di serambi kedai. Daya tampung kedai ini juga tak banyak, hanya sekitar 32 orang.
Meski begitu, keterbatasan kedai ini tak menghalangi pengunjung untuk singgah. Menurut Ani Budi Harini, putri ketiga Sri Zamrono, pemilik kedai, pengunjung yang datang ke Cipto Roso saban hari bisa mencapai 200 orang. “Orang asing yang sedang berbisnis di Jepara juga banyak yang makan di kedai ini,” ungkap Ani yang kini menjadi penerus sang ibu untuk mengelola kedai.
Cipto Roso sebetulnya tak cuma menghidangkan pindang serani. Ada pelbagai makanan yang kedai ini tawarkan. Namun, pindang serani lah sajian favorit pengunjung.
Kalau Anda sudah mendapat tempat duduk, segera saja memesan kuliner khas Bumi Kartini ini. Tak berapa lama, pindang serani akan segera dihidangkan di meja Anda.
Dilihat sepintas saja, seporsi pindang serani itu langsung menggoda. Disajikan hangat dalam sebuah mangkuk lebar, sepotong daging ikan tampak tergenang di dalam kuah yang cukup bening.
Di sekelilingnya terdapat potongan cabai, tomat, belimbing wuluh, dan daun kemangi yang menambah daya tarik. Alih-alih bau amis yang muncul, justru bau wangi pindang serani yang menyeruak menggugah selera.


3 komentar:

Aden Ramdhani Putra mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
hasu5hiroi mengatakan...

iyaa.....kita tunjukkan pada dunia kalau kuliner indonesia gak kalah dengan kuliner dari negara2 lain.... :) hahaha

hasu5hiroi mengatakan...

waduhhhh.....soriii kehpussss:(

Posting Komentar

Powered By Blogger