
Untuk mencapai
candi ini tergolong sangat mudah, baik menggunakan angkutan umum,
angkutan pribadi, jenis mobil sedan ataupun jenis minibus. Candi yang
terletak di Desa Candi kecamatan Ambarawa ini hanya berjarak 39 km dari
kota Semarang atau hanya 20 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor
dalam kecepatan 70 km / jam . Praktis dari Semarang menuju tempat ini
relatif lancar karena jalan yang lebar dan mulus hanya melewati beberapa
lampu merah saja.
Sesaat
setelah sampai di daerah Bandungan, kemudian belok ke kiri dan ikuti
jalan terus sampai Pasar Bandungan. Sesampainya di Pasar Bandungan ambil
arah kiri kurang lebih 7 km sampailah kita di Candi Gedong Songo.
Setelah melewati pasar ini, kita harus berhati-hati karena jalanan
sempit hanya pas untuk dua mobil dengan tanjakan dan kelokan yang
tajam. Bahkan di beberapa ruas jalan ada yang mencapai kimiringan 30-35
derajat. Karena itu, kalau mobil anda dalam keadaaan tidak sehat jangan
coba-coba membawa kendaraan sendiri ke lokasi Candi Gedong Songo.
Memasuki
wilayah candi ini udara sejuk mulai terasa dengan angin khas pegunungan
yang mendayu-dayu. Shelter yang cukup luas bisa memuat puluhan mobil,
serta pintu masuk candi yang hanya beberapa meter dari lokasi parkir
semakin mempermudah para wisatawan untuk mencapai lokasi ini. Dengan
hanya membayar tiket masuk sebesar Rp. 2,000,- kita bisa memasuki dan
mengitari lokasi candi sepuas-puasnya.
Kata
Gedong berarti bangunan dan songo berarti sembilan sehingga kurang
lebih berarti candi yang berjumlah sembilan. Candi yang terletak di
Gunung Ungaran dengan ketinggian 1200 – 1800 meter diatas permukaan laut
ini memang sangat unik. Pada awalnya disebut Gedong Pitoe karena
pertama kali ditemukan oleh Rafles hanya terdiri dari tujuh bangunan
candi. Namun kemudian ditemukan dua candi lagi walaupun dalam keadaan
tidak utuh. Candi-candi yang terbuat dari batu andesit tersebut telah
dipugar oleh Dinas Purbakala, yaitu candi I & II dipugar tahun 1928 –
1929, sedangkan candi III, IV, V dipugar tahun 1977 – 1983.
Candi-candi yang terletak di Gunung Ungaran ini diyakini sebagai Candi Hindu dengan ditemukannya arca-arca Hindu yang terletak didalam dan disekitar lokasi candi. Diantaranya dengan ditemukannya arca Ciwa Mahadewa, Ciwa Mahaguru, Ganeca, Durga Mahisasura Mardhini, Nandi Swara, Mahakala dan Yoni yang ada di bilik candi. Keistimewaan yang lain dari Candi Gedong Songo adalah terletak pada arca gajah dalam posisi jongkok di kaki Candi Gedong III, dan Yoni dalam bentuk persegi panjang pada bilik Candi Gedong I.
Mengenai kapan berdirinya Candi Gedong Songo tidak ada yang tahu pasti, namun diperkirakan oleh para ahli bahwa candi-candi tersebut telah dibuat semasa dengan Candi Dieng yang dibuat pada kurun waktu abad VII – IX Masehi pada masa Dinasti Syailendra. Hal ini diketahui dari artefak-artefak yang ditinggalkan di sekitar lokasi candi, serta adanya kemiripan-kemiripan fisik antara Candi Gedong Songo dan Candi Dieng. Lokasi kedua candi yang terletak di ketinggian gunung semakin menambah keyakinan bahwa kedua candi tersebut dibangun pada masa yang sama.
Setelah candi demi candi dilalui, sampailah kita pada lokasi candi yang keempat. Di depan lokasi candi keempat terdapat lapangan yang cukup luas, kurang lebih dua kali lapangan sepakbola dan datar. “Lapangan ini biasanya dipakai untuk bermain sepakbola oleh warga sekitar, buat perkemahan atau buat acara-acara tertentu,” begitu tutur Pak Slamet salah satu pegawai Candi Gedong Songo ini. Pemandangan lain, yaitu sumber air panas alam kita juga bisa temui antara perjalanan antara lokasi candi ketiga dan keempat. Disamping sumber air panas tersebut, disediakan tempat mandi dengan tempat tertutup, sehingga buat yang mau menikmati sumber air panas bisa meluangkan waktu ntuk mandi.
Candi Gedong Songo boleh dikatakan tidak hanya menawarkan wisata sejarah, namun juga menawarkan wisata keindahan alam juga wisata olah raga. Candi yang terletak di ketinggian Gunung Ungaran ini memang menampilkan pesona alam yang luar biasa karena lokasinya yang terletak di ketinggian gunung. Rasa puas terasa di hati setelah puas mengelilingi areal Candi Gedong Songo, nilai sejarahnya, keindahan alamnya selalu mengajak kita kembali ke sana.
0 komentar:
Posting Komentar