Masyarakat Dusun Sitembang, pulau Kangean Sumenep, dikejutkankan dengan
munculnya jembatan ajaib di tengah laut. Selama ini warga belum pernah
melihat orang membuat jembatan tersebut.
Jembatan atau pulau karang tersebut muncul pada Jumat (25/01) malam yang
lalu. Sekitar pukul 23.50 WIB, salah seorang warga bernama Bukhori
(47), melihat sinar di tengah laut tersebut. Sinar itu berupa api serta
mengeluarkan asap. Bersamaan dengan sinar itu juga terdengar seperti ada
orang kerja bakti. Tiba-tiba dipagi harinya sudah muncul jembatan
tersebut.
“Kami sudah ke sana, memang ada jembatan yang tertata dari batu, sayang
saya dengan rombongan tidak bisa terlalu dekat karena saat ini ombaknya
besar,” kata Camat Arjasa Purwo Edi Prayitno, Rabu (30/01).
Jembatan ajaib itu panjangnya kira-kira 1,5 kilo meter dan lebarnya
sekitar 7 meter dengan melintang ke arah barat dan timur. Anehnya lagi,
jembatan tersebut tertata rapi seperti yang dibuat oleh manusia dan
bahannya terdiri dari batu gunung.
“Itu sebelumnya memang tidak ada jembatan, makanya sangat ajaib
tiba-tiba muncul jembatan, anehnya lagi itu sangat tertata rapi,”
tuturnya.
Hingga saat ini, warga setempat tidak tahu siapa yang membuat jembatan
tersebut. Mereka masih timbul tanda tanya besar dengan kejadian aneh
yang sangat mengejutkan itu. Warga setempat menyebut jembatan itu dengan
tangkis siluman.
Banyak masyarakat kangeyan yang menceritakan bahwa daratan di tepi laut
yang sekarang ada jembatan ajaibnya memang dikenal sebagai daerah angker
dan sering banyak makan korban jiwa. Daratan tepi pantai teresebut juga
terkenal dulunya sebagai tempat orang-orang bertapa.
Ada yang lebih aneh, munculnya jembatan ajaib di Arjasa Kangean
bersamaan dengan munculnya gundukan batu karang di perairan Desa
Pelabuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura. Gundukan
karang tersebut menyerupai tangkis laut, semakin hari semakin tampak
lebar. Padahal, sebelumnya lokasi pulau karang itu berupa laut lepas,
sehingga banyak warga yang terkejut atas fenomena alam tersebut. Warga
pun berbondong-bondong mendatangi tangkis laut yang seolah membentuk
pulau tersendiri itu.
Seorang warga bernama Martain Masturi, warga setempat menuturkan,
munculnya tangkis laut itu diketahui warga semenjak tiga hari lalu,
tepatnya Jumat. Martain menambahkan, tumpukan karang itu berbentuk
melingkar. Setiap hari gundukan karang itu semakin membesar.
”Semakin membesar tumpukannya, ketika air surut maka bentuk tangkis semakin kelihatan,”
Hal senada diungkapkan Munir, warga yang rela basah-basah melihat dari
dekat. Dia menuturkan, pihaknya heran saja melihat gundukan karang yang
membentuk pulau tersendiri. Kepala Desa Pelabuhan Supriadi menjelaskan,
munculnya tangkis laut diperkirakan sudah satu pekan. Namun, warga baru
mengetahuinya tiga hari yang lalu. Dikatakan, entah berasal dari
kepercayaan atau tidak, sebelum ada tangkis laut itu di atasnya sering
ada sinar, tapi kemudian hilang begitu saja.
”Sesepuh-sesepuh Pelabuhan dulu menyebutnya Takat Emas, dekat bibir pantai banyak Buju’ (Mdr, tempat dikeramatkan),” katanya.
Dua kejadian tersebut ada yang mengatakan bahwa telah terjadi pergeseran
bumi sehingga yang awalnya terendam air laut, maka muncul kepermukaan
laut. Ada juga yang mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan
kekuasaan Tuhan yang telah ditunjukkan kepada hambaNya. Selain itu ada
juga anggapan bahwa disekitar daratan pinggir laut tersebut ada kuburan
wali yang ingin dilindungi dari hempasan gelombang laut. Sungguh banyak
persepsi. Entah yang mana yang benar. Ini butuh penelitian lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar