1.Kopi Bali
Kopi
Bali menggunakan biji kualitas tinggi, dibudidayakan di dataran tinggi
Bali, di tanah vulkanik dan iklim yang sejuk, tipe lingkungan yang
memang sangat cocok untuk tumbuhnya tanaman kopi. Wilayah terbesar untuk
produksi kopinya adalah Kintamani dan lereng di dekat Danau Batur.Cara
tradisional untuk memproduksi kopi ini adalah dengan membiarkan buah
pilihan dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah sampai dua pekan
pengeringan, lapisan luarnya akan berwarna coklat gelap dan rapuh.Buah
tersebut kemudian ditumbuk dengan tangan untuk menghilangkan sekam atau
lapisan buah yang kering tadi. Kemudian, bijinya disimpan ke dalam
gudang untuk paling tidak setahun dibiarkan matang.Pada umumnya, Kopi
Bali diproses dengan cermat di pabrik yang besar, menggunakan metode
giling basah. Hasilnya adalah kopi yang manis dan lembut dengan
konsistensi tinggi. Biasanya diberi perasa lemon dan citrus.
2.Kopi Jawa
Produksi
Kopi Arabika Jawa berpusat di dataran Ijen, di ujung wilayah timur
Jawa, di ketinggian lebih dari 1.400 meter. Kopinya tumbuh pada
perkebunan luas yang dibangun oleh Belanda pada abad ke-18. Lima
perkebunan terbesar, adalah Blawan, Jampit, Pancoer, Kayumas, dan
Tugosari, dengan total luas 4.000 hektar.Kopi Jawa memiliki rasa yang
enak, biji berisi, dan citarasa yang tak terlupakan di lidah. Begitu
lembut dan lentur, kadang memiliki rasa rumput yang tipis setelah
mengecapnya.Beberapa perkebunan menanam kopi ini lebih dari tiga tahun.
Seiring usia, benih berubah warna dari hijau ke coklat muda dan rasanya
semakin kuat ketika kadar asamnya berkurang. Kopi tua ini dinamakan Old
Government, Old Brown, atau Old Java.
3.Kopi Sumatera
Area
produksi kopi Arabika yang utama di Sumatera, adalah Lintongnihuta, ke
barat daya dari Danau Toba, wilayah Tapanuli di Sumatera Utara,
Sidikilang, dan pegunungan di sekitar Takegon, Aceh, di utara pulau
tersebut. Perdagangan kopi terbesar ada di Lintong, Mandheling, dan Gayo
(gunung di dekat Takengon).Kopi Sumatera begitu kompleks dan menarik,
jika dilihat dari jumlah besar produsen kecilnya dan teknik semibasah
yang digunakan. Pada tahap biji masih hijau, kopi dari area ini
mempunyai warna biru akibat metode pemrosesan dan kurangnya zat besi
dalam tanah. Kopi dari Sumatera dikenal dengan kelembutan, bentuk
mungilnya yang seimbang, dan kuat.
4.Kopi Lampung
Kopi Lampung dijuluki salah satu kopi paling enak di Indonesia
karena harum dan rasanya yang energik. Kopi Lampung adalah jenis kopi
robusta, biasanya dinamai Semendo oleh orang-orang lokal. Di pasaran
kopi international, kopi ini terkenal dengan sebutan Kopi Sumatera.Data
menunjukkan total area perkebunan kopi di Lampung Barat mencapai
60,347,7 hektare, dengan biji kopi yang dihasilkan mencapai 29.712 ton
per hektare setiap tahunnya. Wilayah ini merupakan daerah produksi kopi
terbaik di Provinsi Lampung dan Nusantara.
Sumber
1 komentar:
Pakai mesin pembuat kopi lebih enak kali ya gan? :D
Posting Komentar