Masjid
dan Makam Mantingan adalah bangunan peninggalan sejarah yang merupakan
aset wisata sejarah di Jawa Tengah. Bangunan tua tersebut terletak 5
km arah selatan dari pusat kota Jepara, tepatnya di desa Mantingan
kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Masjid dan makam tersebut menyimpan
Peninggalan Kuno Islam dan kini dijadikan salah satu obyek wisata
sejarah di wilayah Jepara.
Masjid
Mantingan termasuk bangunan megah sebuah masjid yang dibangun oleh
seorang Islam terkenal masa itu, yaitu Pangeran Hadiri, suami Ratu
Kalinyamat. Masjid ini sejak awal berdirinya difungsikan sebagai pusat
aktivitas penyebaran agama islam di pesisir utara pulau Jawa dan
merupakan masjid kedua setelah masjid Agung Demak.
Selain
dikenal sebagai wilayah dengan populasi penduduk yang mayoritas
muslim, Mantingan juga amat masyhur sebagai gudang pembuat barang
ukir-ukiran. Penduduk Mantingan sejak turun-temurun telah menjadikan
aktivitas ukir-ukir mengukir sebagai mata pencaharian sehari-hari.
Motif ukiran khas Jepara sesungguhnya didominasi oleh hasil karya
anak-anak negeri dari Mantingan.
Untuk mencapai lokasi Masjid dan Makam Mantingan tidaklah sulit. Lokasi
bangunan masjid dan makam yang berada dalam satu kompleks merupakan
kemudahan tersendiri bagi setiap pengunjung karena dapat menikmati dua
obyek wisata sekaligus saat ke sana. Wisatawan dapat menjangkau lokasi
ini dengan kendaraan roda empat dari berbagai jurusan. Jalanan ke tempat
ini relatif mulus beraspal bagus. Pemda Kabupaten Jepara bekerjasama
dengan instansi terkait dan pengusaha angkutan selau berupaya memberikan
kemudahan transportasi menuju lokasi. Dari Terminal Jepara Mantingan
ke lokasi Masjid hanya diperlukan waktu berapa menit saja dengan
kendaraan angkutan umum.
0 komentar:
Posting Komentar