Pada postingan ini saya akan membahas mengenai wisata yang memiliki
panorama indah dan tak kalah menarik selain pantai-pantai yang ada
dikabupaten jepara. yaitu telaga sejuta akar.
ini pmndangannya indahhh bngett lhoo .....patut disimak nihh......
Telaga Sejuta Akar Adalah wisata yang cukup baru di Jepara, dibuka
sekitar tahun 2009 di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara. ”Kami telah
melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Desa Mulyoharjo yang memiliki
kekayaan desa di sekitar telaga sejuta akar. Telaga sejuta akar
,merupakan obyek wisata baru dengan pemandangan utama berupa pohon karet
dan mata air menyerupai telaga.
Pemandangan utama disini berupa puluhan pohon karet dan mata air yang
menyerupai telaga. Telaga ini dikelilingi oleh pohon-pohon karet yang
berjarak 25 km dari pusat kota Jepara. Karyawan perusahaan swasta di
Jepara ini, mengaku takjub melihat pohon-pohon raksasa yang berada di
telaga ini. Di samping bisa tiduran di atas pohon, pengunjung juga bisa
menikmati fasilitas lain yang tidak kalah menggiurkan. Di samping mudah
dipanjat, pohon beringin yang ada di sana, ternyata juga dipenuhi
cabang-cabang besar yang cukup kuat. Jalan yang menghubungkan desa ini
juga cukup representatif.
Dari Jalan Jepara-Bangsri, pengunjung cukup berbelok ke arah barat
dengan tujuan Desa Bondo. Dengan sepeda motor, saya hanya butuh waktu 15
menit dari jalan raya Mlonggo,” jelas Saifudin Zuhri, warga Mulyoharjo,
Jepara. Diperkirakan hanya perlu waktu sekitar 20 menit dari jalan
utama Jepara-Pati. Baik dari arah Kabupaten Pati maupun dari Jepara.
Banyak wisata alam yang bisa dinikmati jika Berkunjung ke Kabupaten Jepara.
Suasana yang sejuk dan pemandangan yang asri merupakan menu utama
yang ditawarkan. Harga yang ditawarkan sendiri juga sangat bervariatif.
Inilah yang kemudian membuat lokasi tersebut sangat nyaman untuk melepas
penat. Untuk mencapai lokasi Telaga Sejuta Akar, memang agak berliku
jalan yang harus dilalui. Mulai dari wisata pantai, air terjun, dan tidak terkecuali Telaga Sejuta Akar ini.
Untuk menikmati indahnya obyek wisata yang terletak di dukuh
Margokerto ini anda hanya perlu membayar 3000 rupiah pada hari
Minggu/Libur. ”Untuk sementara outbound memang hanya dibuka pada
hari-hari tertentu saja. Hanya sekedar bersandar atau tiduran, sudah
terasa sekali nikmatnya bersantai. Enak dinikmati sendirian, maupun
ketika datang berombongan atau berdua dengan orang yang dicintai. Untuk
ikan lele misalnya, dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogramnya.
Sedangkan untuk ikan nila, dijual dengan harga Rp 35 ribu per
kilogramnya.
Namun tempat ini tetap mudah untuk dijangkau. Keindahan itu juga
diakui tokoh masyarakat setempat. Salah satu daya tarik lainnya yang
ditawarkan kepada wisatawan adalah adanya arena outbound. Atau
berdasarkan pesanan,” ujar Hadi saat ditemui wartawan di obyek wisata konservasi tersebut.
Sumber: blogdetik.com
0 komentar:
Posting Komentar