Imlek
atau tahun baru Cina tinggal beberapa hari lagi, berbagai dekorasi dan
pernak pernik bernuansa oriental banyak kita jumpai dimana – mana, yang
tentunya dipersiapkan untuk menyambut datangnya tahun baru imlek.
Bagi
masyarakat Tionghoa sendiri, Tahun baru imlek bukan sekedar ritual
tahunan biasa, tapi merupakan tradisi budaya yang sarat dengan makna dan
kepercayaan.
Ada
beragam makanan yang khas dan wajib disajikan dalam perayaan tahun baru
Imlek, seperti kue keranjang (tii kwee), ikan bandeng dan mie, serta
buah – buahan.
Tapi,
Selain makanan yang wajib disajikan pada saat perayaan imlek tersebut,
ada juga makanan yang tidak boleh disajikan atau dipantangkan dalam
tradisi imlek, yaitu makanan bubur, sebab bubur dapat diartikan atau
melambangkan kemiskinan atau kesusahan.
Sehingga
walaupun hidangan ini sangat disukai, tetapi tidak boleh disajikan pada
saat perayaan. Makanan jenis bubur ini sangat dihindari dan dijauhi
karena diyakini akan menimbulkan ketidak beruntungan atau sial.
Selain
bubur, hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek adalah membalik Ikan.
Padahal ikan pasti dihidangkan saat Imlek, terlebih ikan bandeng. Namun
yang dilarang adalah membalik posisinya saat hendak mengambil daging di
sisi lain ikan tersebut.
Ikan
diyakini secara utuh melambangkan kelebihan, kelimpahan, kemakmuran,
dan kebersamaan. Ikan ini tidak boleh dibalik karena bisa menyebabkan
sumber rezeki kita tumpah.
Karena
itu, cara mengambil daging di baliknya adalah dengan mengangkat tulang
punggung ikan. Ikan tidak boleh dihabiskan, harus disisakan untuk
disimpan untuk acara makan besoknya karena kepercayaan bahwa kata surplus sama dengan bunyi ikan.
sumber:http://www.nyatanyatafakta.info/2012/01/makanan-yang-tidak-boleh-disajikan-saat.html
0 komentar:
Posting Komentar