Setiap suku dan etnis memiliki tradisi sendiri yang unik dalam
menginisiasi masa kedewasaan warganya. Salah satu yang teraneh adalah
ritual yang dilakono suku Satere-Mawe, suku tradisional pedalaman
Amazon, Brazil.
Menurut tradisi suku ini, seorang anak laki-laki yang telah akil
balig harus melewati proses yang cukup meyakinkan untuk mengesahkannya
sebagai seorang pria dewasa. Syaratnya, dia harus tahan dengan sengatan
segerombolan semut peluru!
Bagi Anda yang belum tahu, semut peluru bukanlah semut biasa. Semut
ini adalah semut yang paling ganas sengatannya di dunia. Karena itulah
namanya semut peluru, disengat semut ini sama seperti ditembak peluru
dari sebuah pistol, seperti dilansir OddityCentral.
Dalam upacara akil balig ini, warga suku yang sudah dewasa akan
menjelajahi hutan untuk mencari semut peluru. Kemudian, semut ini akan
ditempatkan dalam sebuah wadah yang terbuat dari daun, seperti sarung
tangan.
Dengan dikurung dalam sarung tangan seperti itu, semut peluru akan
lebih ganas dan siap untuk menyengat. Saat itulah anak laki-laki yang
akan disahkan akil balignya memasukkan tangannya ke dalam daun berisi
semut tersebut. Hiii!
Selama 10 menit, si anak lelaki tersebut harus menahan sakitnya
sengatan. Rasa sakitnya kabarnya sangat luar biasa, seperti memasukkan
tangan dalam kobaran api. Namun, sakit tersebut belum ada apa-apanya.
Rasa sakit yang sesungguhnya justru baru terasa saat tangan keluar
dari gigitan sekelompok semut itu. Ketika itu, sengatan semut peluru
mulai menyebar, serta dapat membuat tangan bengkak dan lumpuh sementara.
Ritual ini tidak dilaksanakan sekali, namun berkali-kali. Pada
percobaan pertama biasanya anak tersebut akan menangis kesakitan,
sehingga harus diulang lagi hingga dia tak lagi menangis. Saat itulah
baru dia sah sebagai pria dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar