Maurice Sheahan mengambil foto tersebut, ketika sedang mengudara di
atas wilayah Propinsi Shensi, China. Sama halnya dengan Piramida di
Bosnia, Piramida China sekilas memang terlihat seperti bukit / gunung.
Vegetasi liar yang tumbuh di sekujur badan piramida, mengaburkan
pandangan akan bentuk sesungguhnya dari bangunan ini.
Tidak ada yang menyangka sebelumnya, jika dibalik selimut lebat
vegetasi liar itu tersembunyi khasanah arsitektur masa silam yang tak
ternilai harganya. Bangunan inilah yang mungkin menjadi bagian dari
kisah legenda piramida putih di China.
Beberapa arkeolog yang pernah mendatangi situs purbakala di propinsi
Shensi, memperkirakan tinggi salah satu piramida mencapai 300 meter.
Piramida-piramida ini ditaksir telah berusia 4500 tahun. Namun, menurut
catatan dua pedagang Australia di tahun 1912, seorang biksu setempat
mengisahkan kepada mereka, bahwa piramida telah dibangun 5000 tahun
silam.
Peneliti Jerman, Hartwig Hausdorf mengatakan, terdapat kurang lebih
ratusan piramida yang tersebar di daerah Shensi. Ukurannya pun
bervariasi, yang terkecil mungkin hanya setinggi 4 – 5 meter, sedangkan
yang terbesar memiliki ukuran yang hampir sama dengan Piramida matahari
di situs purbakala Teotihucan, Meksiko.
Informasi mengenai piramida-piramida ini masih sangat sedikit, adanya
kewenangan dari penduduk lokal yang menolak penggalian, menjadi faktor
penghambat penelitian lebih lanjut di situs yang dulunya pernah menjadi
jantung dari peradaban China kuno ini.
0 komentar:
Posting Komentar